Shalat fardhu yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam sehari semalam ada lima. Seseorang dari bani Kinayah bernama Makhdaji mendengar Abu Muhammad, seorang lelaki dari Syam berkata, “ Shalat witir itu wajib.” Ia lalu pergi kepada Ubadah bin Shamit dan menceritakan hal itu. Ubadah berkata, “Ia bohong! Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Ada lima shalat yang diwajibkan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Barang siapa yang melaksanakannya, maka ia tidak akan merugi, dan mereka akan mendapatkan hak mereka. Sebab Allah berjanji akan memasukkan mereka ke surga. Barang siapa yang tidak melaksanakannya, maka ia tidak memiliki perjanjian dengan Allah; jika Allah berkenan, Dia akan menyiksanya, dan jika Allah berkenan, maka Dia akan memasukkannya ke surga."
*Diriwayatkan oleh Abu Dawud didalam Sunan Abi Dawud, Kitab ash-Shalah, Bab fi Man Iam Yutir, jilid II, hlm.130-131, hadist nomor 1420; Ibnu Majah didalam Sunan Ibnu Majah, kitab Iqamah ash-Shalah, Bab Ma Ja’a fi Fardhi ash-Shalawat al-Khamshi wa al-Muhafazhah’alaiha, jilid I, hlm.449, hadist nomor 1401; Ahmad didalam Musnad Ahmad, jilid V, hlm.315; Baihaqi didalam Sunan al-Kubra, Kitab ash-Shalah, Bab al-Fara ‘idh al-Kham-shi, jilid I, hlm.361; dan Nasa’i didalam Sunan Nasa’i, Kitab ash-Shalah, Bab al-Muhafazhah ‘ala ash-Shalawat al-Khamshi, jilid I, hlm.230, hadist nomor 461.
Ada juga riwayat yang mengatakan, “Dan barang siapa yang melaksanakannya, maka telah berkurang (kewajiban-kewajiban)-nya, sebagai keringanan atas dirinya.”
Thalhah bin Ubaidillah bercerita bahwa ada orang pedalaman Arab (a’rabi) dengan rambut yang kotor datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, Ia berkata kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku shalat apa saja yang telah diperintahkan oleh Allah kepadaku.” Rasulullah menjawab,
“Shalat lima waktu, kecuali jika ingin melaksanakan shalat Sunnah.” Lelaki itu kembali berkata, “Katakan kepadaku puasa apa yang diwajibkan Allah kepadaku.” Rasulullah berkata, “Puasa bulan Ramadhan, kecuali jika kamu melaksanakan puasa Sunnah.” Lelaki berkata, “Katakan kepadaku zakat apa yang diwajibkan Allah kepadaku.” Lalu Rasulullah menjelaskan kepadanya semua ajaran Islam. Lalu lelaki itu berkata, “Demi Zat yang telah memuliakan engkau, aku tidak melakukan sunnah apapun dan tidak akan mengurangi apa pun dari ada yang diwajibkan Allah kepadaku.” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Bersabda, “Orang itu beruntung, jika ia (berkata) jujur. Orang itu akan masuk surga, jika ia (berkata) jujur.”
*Diriwayatkan oleh Bukhari didalam Shahih Bukhari, Kitab ash-Shaum, Bab Wujub Shaum Ramadhan, jilid III, hlm.31 ; dan Muslim didalam Shahih Muslim, Kitab Al-Iman, Bab Bayan ash-Shalawatallati Hiya Ahad Arkan al-islam, jilid I, hlm. 40-41.
Sumber : Sabiq, Sayyid. 1365H. Fiqhus Sunnah. Kairo: Darul Fath




Komentar
Posting Komentar